Pastinya kita semua sudah tidak asing dengan kata "Musik". Dari belahan dunia manapun dan dari beberapa abad yang lalu manusia sudah mengenal yang namanya musik. Beberapa orang menganggap musik tidak berwujud sama sekali.
Musik
menurut Aristoteles mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah,
mempunyai terapi rekreatif, dan menumbuhkan jiwa patriotisme.
1. Pengertian Musik
Musik adalah suara yang disusun sedemikian rupa dari beberapa alat yang mampu menghasilkan irama, keharmonisan nada, dan lagu. Jadi musik merupakan sarana ekspresi dari seorang seniman dengan menyusun sebuah keharmonisan suara dengan beberapa alat dan suara vokal.
2. Sejarah Musik
Musik dikenal sejak kehadiran manusia modern Homo sapien
yakni sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Tiada siapa tahu
bila manusia mula mengenal seni dan musik. Dari penemuan arkeologi pada lokasi-lokasi seperti pada benua Afrika sekitar 180.000 tahun hingga 100.000 tahun dahulu telah menunjukkan perubahan evolusi dari pemikiran otak manusia.
Dalam kehidupan yang berpindah-pindah, mereka mungkin mendapat inspirasi untuk mengambil tulang kaki kering hewan buruan yang menjadi makanan mereka kemudian meniupnya dan mengeluarkan bunyi. Ada juga yang mendapat inspirasi ketika memperhatikan alam dengan meniup rongga kayu atau bambu yang mengeluarkan bunyi. Kayu dibentuk lubang tiup dan menjadi suling purba.
Manusia menyatakan perasaan takut mereka dan gembira menggunakan
suara-suara. Bermain-main dengan suara mereka menjadi lagu, hymne atau
syair nyanyian kecil yang diinspirasikan oleh kicauan burung. Kayu-kayu
dan batuan keras dipukul untuk mengeluarkan bunyi dan irama yang
mengasyikkan. Mungkin secara tidak sengaja mereka telah mengetuk batang
pohon yang berongga di dalamnya dengan batang kayu yang mengeluarkan
bunyi kuat. Kulit binatang yang mereka gunakan sebagai pakaian
diletakkan pula untuk menutup rongga kayu tersebut besar menjadi gendang.
Pada abad pertengahan (476-1572 M) seni musik kebanyakan digunakan untuk
kepentingan kegiatan agama Kristen. Namun, setelah adanya berbagai
penemuan-penemuan baru dalam segala bidang, fungsi musik juga berkembang
tidak hanya untuk kegiatan agama. Pada zaman renaisance (1500-1600)
muncul musik percintaan dan keperwiraan. Pada zaman ini musik Gereja
mengalami kemunduran. Alat musik piano dan organ juga ditemukan pada
zaman ini. Komposer yang hidup pada zaman ini adalah Léonin, Pérotin,
dan Guillaume de Machaut.
Pada zaman Barok dan Rokoko (1600-1750) penggunaan ornamentik (hiasan
musik) makin marak. Namun, pada musik Barok penggunaannya dilakukan
secara spontan sedangkan pada musik Rokoko penggunaannya dicatat dan
diatur. Tokoh seni musik terkenal pada zaman ini adalah Johan Sebastian
Bach. Beliau adalah pencipta musik koral untuk khotbah Gereja dan
pencipta lagu-lagu instrumental. Sayangnya pada akhir masa hidupnya
Sebastian Bach buta dan meninggal di Leipzig.
Setelah zaman Barok dan Rokoko berakhir, Zaman klasik (1750-1820)
muncul. Pada zaman ini, penggunaan dinamika menjadi semakin lembut,
perubahan tempo dengan accelerando (semakin cepat) dan ritarteando
(semakin lembut), dan pemakaian ornamentik dibatasi. Komposer terkenal
di zaman klasik adalah Johann Christian Bach, Joseph Haydn, Wolfgang
Amadeus Mozart, dan Ludwig van Beethoven.
Musik pada zaman romantik (1810-1900) sangat mementingkan perasaan yang
subjektif. Musik mulai digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Maka dari
itu, penggunaan dinamika dan tempo makin banyak dipakai. Opera dan
balet berkembang pada zaman ini. Komposer yang terkenal pada zaman ini
adalah Ludwig van Beethoven dan Franz Schubert. Pada akhir zaman
romantik, orkestra berkembangan sangat dramatis dan menjadi budaya kaum
urban. Tumbuh juga aneka keragaman teater musik yang baru seperti
operet, musik komedi, dan berbagai bentuk teater musikal lainnya.
Musik pada zaman modern mulai muncul pada abad ke-20, penemuan radio menjadi cara baru untuk mendengarkan
musik. Musik pada zaman modern lebih berfokus pada ritme, gaya, dan
suara. Namun musik pada zaman ini tidak mengakui adanya hukum dan
peraturan. Penemuan perekam suara dan alat untuk mengedit musik
memberikan genre baru pada musik klasik. Dengan demikian, orang-orang
semakin bebas mengungkapkan ekspresinya lewat musik.
3. Macam-macam Genre/aliran Musik
Seniman memiliki banyak cara untuk mengungkapkan ekspresi mereka melalui musik. Selain itu musik merupakan seni yang sangat luas dan bebas, dengan didukung kecangihan teknologi yang semakin berkembang pesat, dari sinilah muncul berbagai aliran/genre musik. Genre merupakan pengelompokan musik yang memiliki kemiripan. Berikut ini merupakan beberapa genre/aliran musik yang banyak dikenal:
a. Alternative Rock adalah aliran musik rock yang
muncul pada tahun 1980-an dan menjadi sangat populer pada tahun 1990.
Nama “alternatif” ditemukan pada tahun 1980 untuk mendeskripsikan
band-band punk rock yang tidak sesuai dengan aliran punk rock pada
masanya. Sebagai jenis musik yang spesifik, rock alternatif mempunyai
sub-aliran yang bervariasi, dari musik indie yang bermulai pada tahun
1980 dan menjadi populer pada tahun 1990; seperti indie rock, grunge,
gothic rock, dan college rock. Aliran-aliran tersebut terkonsolidasi
dengan ciri khasnya masing-masing. Walaupun aliran alternatif terhitung
sebagai aliran rock, tapi beberapa sub-alirannya terpengaruh oleh musik
rakyat, reggae, musik elektronik, dan jazz. Dalam periode tertentu,
istilah rock alternatif digunakan untuk menyebut musik rock dari band
underground pada tahun 1980an, punk rock (termasuk punk itu sendiri),
dan untuk musik rock itu sendiri pada tahun 1990an dan 2000an. Contoh
Band yang menggunakan genre Alternative Rock: Nirvana
b. Blues adalah sebuah aliran musik vokal dan instrumental
yang berasal dari Amerika Serikat (AS). Musik blues berangkat dari
musik-musik spiritual dan pujian yang muncul dari komunitas mantan
budak-budak Afrika di AS. Penggunaan blue note dan penerapan pola
call-and-response (di mana dua kalimat diucapkan/dinyanyikan oleh dua
orang secara berurutan dan kalimat keduanya bisa dianggap sebagai
“jawaban” bagi kalimat pertama) dalam musik dan lirik lagu-lagu blues
adalah bukti asal usulnya yang berpangkal di Afrika Barat. Di era kini
banyak Blues Lovers lahir. Mereka menyimak, belajar, menulis, memainkan,
dan bikin album. Musik blues mempunyai pengaruh yang besar terhadap
musik populer Amerika dan Barat yang baru, seperti dapat terlihat dalam
aliran ragtime, jazz, “blues rock”, “electric blues”, bluegrass, rhythm
and blues, rock and roll, hip-hop, dan country, “reggae”, serta musik
rock konvensional. Contoh yang menggunakan genre Blues : (Alm)Ray
Charles
c. Classical Genre merupakan istilah luas yang biasanya
mengacu pada musik yang dibuat di atau berakar dari tradisi kesenian
Barat, mencakup periode dari sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21.
Sejarah musik classical Barat Contoh orang yang menggunakan Genre
Classical : Mozart
d. Country Genre adalah campuran dari unsur-unsur musik
Amerika yang berasal dari Amerika Serikat Bagian Selatan dan Pegunungan
Appalachia. Musik ini berakar dari lagu rakyat Amerika Utara, musik
kelt, musik gospel, dan berkembang sejak tahun 1920-an. Istilah musik
country mulai dipakai sekitar tahun 1940-an untuk menggantikan istilah
musik hillbilly yang berkesan merendahkan. Pada tahun 1970-an, istilah
musik country telah menjadi istilah populer. Istilah lain untuk genre
musik ini adalah country and western, namun sudah semakin jarang dipakai
kecuali di Britania Raya dan Irlandia. Contoh orang yang menggunakan
Genre Country: Taylor Swift
e. Easy Listening merupakan genre yang gampang
didengar oleh para pendengar musik. Biasanya Genre ini biasa dimainkan
oleh Band-Band Indonesia. Easy Listening memiliki arti gampang didengar,
berarti di Lagu yang ber genre Easy Listening memiliki Lirik yang mudah
dihafalkan dan nada yang Slow. Contoh Band yang menggunakan Genre Easy
Listening : Ten2Five
f. Rock Genre adalah genre musik populer yang mulai diketahui
secara umum pada pertengahan tahun 50an. Akarnya berasal dari rhythm and
blues, musik country dari tahun 40 dan 50-an serta berbagai pengaruh
lainnya. Selanjutnya, musik rock juga mengambil gaya dari berbagai musik
lainnya, termasuk musik rakyat (folk music), jazz dan musik klasik.
Bunyi khas dari musik rock sering berkisar sekitar gitar listrik atau
gitar akustik, dan penggunaan back beat yang sangat kentara pada rhythm
section dengan gitar bass dan drum, dan kibor seperti organ, piano atau
sejak 70-an, synthesizer. Disamping gitar atau kibor, saksofon dan
harmonika bergaya blues kadang digunakan sebagai instrumen musik solo.
Dalam bentuk murninya, musik rock “mempunyai tiga chords, bakcbeat yang
konsisten dan mencolok dan melody yang menarik”. Pada akhir tahun 60-an
dan awal 70-an, musk rock berkembang menjadi beberapa jenis. Yang
bercampur dengan musik folk (musik daerah di amerika) menjadi folk rock,
dengan blues menjadi blues-rock dan dengan jazz, menjadi jazz-rock
fusion. Pada tahun 70an, rock menggabungkan pengaruh dari soul, funk,
dan musik latin. Juga pada tahun 70an, rock berkembang menjadi berbagai
subgenre (sub-kategori) seperti soft rock, glam rock, heavy metal, hard
rock, progressive rock, dan punk rock. Sub kategori rock yang mencuat
pada tahun 80an termasuk New Wave, hardcore punk dan alternative rock.
Pada tahun 90an terdapat grunge, Britpop, indie rock dan nu metal.
Contoh Band yang menggunakan Genre Rock : My Chemical Romance
g. Rap adalah salah satu unsur musik hip-hop. Rap merupakan
teknik vokal yang berkata-kata dengan cepat, sementara pelakunya disebut
rapper. Biasanya, rap diiringi oleh DJ maupun sebuah band. Biasanya,
rapper seperti penyanyi biasa, yaitu bernyanyi solo. Contohnya adalah
Xzibit dan Jay-Z. Ada pula rapper yang menjadi anggota band, misalnya
Mike Shinoda dari Linkin Park. Umumnya, rapper berkulit hitam karena
banyak rapper berasal dari daerah pinggiran. Di antara sedikit rapper
yang berkulit putih adalah Eminem dan Sean Paul. Rapper sering disebut
pula dengan MC (Master of Ceremony). Contoh orang yang menggunakan genre
Rap : Igor Saykoji
h. Jazz adalah jenis musik yang tumbuh dari penggabungan
blues, ragtime, dan musik Eropa, terutama musik band. Beberapa subgenre
jazz adalah Dixieland, swing, bebop, hard bop, cool jazz, free jazz,
jazz fusion, smooth jazz, dan CafJazz. Contoh orang yang menggunakan
Genre Jazz : Bob James
i. Death Metal adalah sebuah sub-genre dari musik heavy
metal yang berkembang dari thrash metal pada awal 1980-an. Beberapa ciri
khasnya adalah lirik lagu yang bertemakan kekerasan atau kematian,
ritme gitar rendah (downtuned rhythm guitars), perkusi yang cepat, dan
intensitas dinamis. Vokal biasanya dinyanyikan dengan gerutuan (death
grunt) atau geraman maut (death growl). Teknik menyanyi seperti ini juga
sering disebut “Cookie Monster vocals”. Contoh Band yang menggunakan
Genre Death Metal : The Berzerker
j. J-Pop adalah istilah yang digunakan untuk musik populer
Jepang yang memasuki arus utama musik Jepang pada tahun 1990-an. Istilah
J-pop digunakan untuk membedakannya dari enka dan musik rakyat min’yo.
“J-pop” modern berakar dari musik tahun 1960-an seperti yang dimainkan
The Beatles,dan menggantikan kayokyoku (musik pop Jepang hingga 1980-an)
dalam dunia musik Jepang. Istilah J-pop diciptakan media massa Jepang
untuk membedakannya dari musik asing, dan sekarang merujuk kepada hampir
semua musik populer di Jepang. Menurut data tahun 2006 dari
International Federation of the Phonographic Industry, industri musik
Jepang memiliki industri musik terbesar nomor dua di dunia, dan hanya
berada di bawah Amerika Serikat. Contoh kelompok yang menggunakan Genre
J-Pop : Arashi
k. New Age adalah sebuah aliran music yang mampu
memberikan sebuah salah satu pengalaman sbb:
positif,relaks,insipirasi,nyaman,semangat,ada unsur kebudayaan oleh
sebab itu tidaklah heran kalau kita bisa menyukai sebuah music new ages
dengan bahasa yang sama sekali kita tidak mengerti, atau sebuah lagu
yang sudah diciptakan beratus2 tahun yang lalu yang mungkin hanya
dicipakan dengan alat music dan suara vokal seadanya Music adalah
ekspresi dari jiwa. Mungkin anda yang pernah mendengar lagu new ages
pasti sangat mengerti kenapa anda bisa mencintai music ini. Contoh Orang
yang menggunakan Genre New Age : Paul Schwartz
l. R&B adalah genre musik populer yang menggabungkan
jazz, gospel, dan blues, yang pertama kali diperkenalkan oleh pemusik
Afrika-Amerika. Pada tahun 1948, perusahaan rekaman RCA Victor
memasarkan musik kaum kulit hitam yang disebut Blues and Rhythm. Pada
tahun yang sama, Louis Jordan mendominasi lima besar tangga lagu R&B
dengan tiga lagu, dan dua dari lagunya berdasar pada ritme
boogie-woogie yang terkenal pada tahun 1940-an. Band Jordan, Tympany
Five (1938) terdiri dari dirinya sebagai vokal dan pemain saksofon
beserta musisi-musisi lain sebagai pemain trompet, saksofon tenor,
piano, bas, dan drum.Istilah ini pertama kali dipakai sebagai istilah
pemasaran dalam musik di Amerika Serikat pada tahun 1947 oleh Jerry
Wexler yang bekerja pada majalah Billboard. Istilah ini menggantikan
istilah musik ras dan kategori Billboard Harlem Hit Parade pada Juni
1949. Tahun 1948, RCA Victor memasarkan musik kulit hitam dengan nama
Blues and Rhythm. Frasa tersebut dibalik oleh Wexler di Atlantic
Records, yang menjadi perusahaan rekaman yang memimpin bidang R&B
pada tahun-tahun awal. Contoh Orang yang menggunakan genre R&B :
Justin Timberlake
m. J-Rock atau Japanese rock digunakan untuk menyebut
genre musik rock yang ada di Jepang. Aliran musik J-Rock menjadi populer
di Indonesia berkat kepopuleran penayangan anime di televisi dengan
lagu tema (soundtrack) yang dibawakan penyanyi dan kelompok musik
Jepang.Sejarah J-Rock dimulai tahun 1957 dengan dikenalnya musik rock di
Jepang bersamaan dengan puncak kepopuleran Rockabilly yang merupakan
salah satu gaya rock ‘n’ roll.Rockabilly yang dimulai di berbagai kelab
jazz melahirkan penyanyi rockabilly seperti Mickey Curtis, Masaaki
Hirao, dan Keijiro Yamashita. Pada bulan Februari 1958, ketiganya tampil
dalam konser Westan Kanibaru I (Western Carnival I) di gedung
pertunjukan bernama Nihon Gekijo, Tokyo. Di akhir dekade 1950-an,
kepopuleran rockabilly yang mulai surut digantikan era Kaba Popsu (cover
pops) yang terdiri dari berbagai jenis musik. Di antara tokoh cover
pops terdapat musisi seperti Yuya Uchida dan Isao Bito yang berakar pada
genre rockabilly. Selain itu, cover pops dengan gaya Liverpool Sound
lahir mengikuti kepopuleran grup-grup musik seperti The Beatles di
sekitar tahun 1963. Contoh Band Yang menggunakan Genre J-rock : Flow
& J-Rocks
n. Reggae merupakan irama musik yang berkembang di Jamaika.
Reggae mungkin jadi bekas di perasaan lebar ke menunjuk ke sebagian
terbesar musik Jamaika, termasuk Ska, rocksteady, dub, dancehall, dan
ragga. Barangkali istilah pula berada dalam membeda-bedakan gaya teliti
begitu berasal dari akhir 1960-an. Reggae berdiri di bawah gaya irama
yang berkarakter mulut prajurit tunggakan pukulan, dikenal sebagai
“skank”, bermain oleh irama gitar, dan pemukul drum bass di atas tiga
pukulan masing-masing ukuran, dikenal dengan sebutan “sekali
mengeluarkan”. Karakteristik, ini memukul lambat dari reggae
pendahuluan, ska dan rocksteady. Contoh Band yang menggunakan genre
Reggae : Steven And Coconut Treez
o. Techno Genre adalah aliran Musik yang menggunakan tema
futuristik. Musik Techno juga dipakai di Club-Club malam dan biasanya
Musik ini dimainkan oleh seorang DJ. Musik ini tidak dimainkan dengan
alat musik tradisional seperti Gendang, Gitar, Sasando, dll. Dia
menggunakan alat musik Digital seperti Dj Maker yang biasa dipakai untuk
me-remix musik yang sudah ada menjadi musik yang bertema Futuristik.
Contoh orang yang menggunakan Genre Techno: Daft Punk
p. World, Dunia musik adalah istilah umum untuk kategori musik
global, seperti musik tradisional atau musik rakyat dari sebuah budaya
yang diciptakan dan dimainkan oleh musisi adat dan erat terkait dengan
musik dari daerah asal mereka. Genre ini biasanya lebih mengandung
lagu-lagu rakyat yang sangat lama, Misalnya Sekitar 0-800 Masehi bahkan
bisa sebelum Masehi Contoh Orang yang menggunakan genre World : Aeson
q. Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik
yang berkembang di Indonesia. Bentuk musik ini berakar dari musik Melayu
pada tahun 1940-an. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang
masuk pengaruh unsur-unsur musik India (terutama dari penggunaan tabla)
dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi). Perubahan arus politik
Indonesia di akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat
yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk
pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang
dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat
terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong,
langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house music. Penyebutan nama
“dangdut” merupakan onomatope dari suara permainan tabla (dalam dunia
dangdut disebut gendang saja) yang khas dan didominasi oleh bunyi dang
dan ndut. Nama ini sebetulnya adalah sebutan sinis dalam sebuah artikel
majalah awal 1970-an bagi bentuk musik melayu yang sangat populer di
kalangan masyarakat kelas pekerja saat itu. Contoh orang yang
menggunakan Genre Dangdut: Rhoma Irama
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Musik
http://id.wikipedia.org/wiki/Genre_Musik
http://hedisasrawan.blogspot.com/2014/01/seni-musik-artikel-lengkap.html
No comments:
Post a Comment