Tuesday 21 April 2015

Band Metal dengan Personil Muslim



Antara metal dan muslim pastinya sangat banyak bertentangan. Bahkan banyak yang menafsirkan bahwa musik metal dibuat untuk mendoktrin pikiran anak muda untuk menjauhi Islam.
Selain itu gambaran penganut setia metal dekat dengan pemujaan terhadap setan (satanic), kondisi serba brutal, dan terkadang dalam setiap konser metal ada ritual-ritual menjijikkan seperti memotong hewan dan darahnya diminum bersama. Namun yang paling menonjol ketika kita mendengar musik metal, pasti banyak yang komentar "lagu apa sih?? tidak bisa didengar liriknya,lagu apa sih? berisik banget" (pengalaman pribadi) hehehe..

Tapi 5 band metal berikut ini berani tampil beda dan menunjukkan bahwa sebuah aliran musik tidak harus identik dengan jenis aliran tersebut. Meskipun aliran band mereka metal, tapi justru mengusung tema tentang pemujaan terhadap Allah, Nabi Muhammad dan tema tentang anti peperangan. 

Berikut 5 band metal dengan personil muslim yang terkenal di dunia dikutip dari beberapa sumber :

1.  Arthimoth



Band yang berasal dari timur tengah yang terkenal dengan negara mayoritas muslim ini berani membentuk band dengan aliran metal. Salah satu personil yang bernama Shady menyukai metal sejak kecil. Sosok Shady sama dengan pemuda kebanyakan, sering ke masjid, salat, mengaji, berdoa, namun malam harinya dia berlatih metal, dan membaca buku-buku tentang musik itu. Dia memadukan musik ekstrem itu dengan pengabdian kuat akan imannya.

Ali Azheri seorang ulama muda asal Irak bergabung dengan band metal Iran Arthimoth mengaku awalnya tidak menyukai musik ini. Dia mempercayai ini haram. Namun ketika mendalaminya dan mempelajari sejarah metal serta cabang rock lain semisal hardcore dan punk, Azheri larut dalam musik itu.

Azheri mengatakan Al-Quran tidak mengharamkan musik sementara hadist merujuk perkataan Nabi Muhammad jika musik itu dekat dengan setan sudah lama dilemahkan oleh banyak ulama sejagat.

Generasi muda muslim di Timur Tengah mengaku muak dengan peperangan dan perebutan kekuasaan. Generasi metal muslim ini memilih caranya sendiri untuk berjuang. "Kami suka perdamaian," ujar Azheri. Pemuda rajin salat lima waktu itu memilih menyuarakan ketidak seimbangan dilihatnya dalam musik metal. Dia yakin generasi ini akan bertambah seiring waktu dimana tak lagi orang menyukai perang.




2. Khalas



Khalas berasal dari Kota Akka yang setengahnya lagi diakui Israel sebagai bagian dari tanah mereka namun Khalas bersikeras mereka Palestina.

Khalas beranggotakan Mahmud Shalabi (vokalis), Abde Hathout (gitar), Fadel Qandil (perkusi/drum), dan Rooster (bas).

Musik metal mereka bawakan berbeda lantaran dekat dengan nuansa padang pasir. Mereka juga menggunakan syair-syair anti kekerasan, serta beberapa syair sufi.



3. TarantisT


Band metal TarantisT gambaran sedikit musik minoritas metal dari salah satu negara Islam paling konservatif, Iran. Sudah sejak lama Iran mengharamkan musik ala barat apalagi metal lekat dengan ritual pemujaan setan.

TarantisT mulai  terbentuk di Ibu Kota Teheran. Anggotanya terdiri dari Arash, Arsy, Aidin, dan Shahab. Mereka mencintai metal dan beberapa band beraliran musik keras.

Hingga akhirnya mereka memainkan musik dari bawah tanah (underground), membuat rekaman, dan mendistribusikannya sendiri. Nama mereka cukup dikenal dan sering satu panggung dengan beberapa band tersohor seperti Metallica, Motorhead, Stone Temple Pilots, dan sebagainya. Mereka eksodus ke Amerika Serikat untuk mendapatkan keleluasaan bermusik.



4. The Kordz


Band rock The Kordz ini asal Libanon beranggotakan Moe Hamzah (vokal), Mazen Siblini (keyboard), Nadim Siufi (gitar), Souhail Mukadem (drum), Alan Azar (gitar), dan Nadim Abu Cakra (bass). Mereka lahir di wilayah kekuasaan Hizbullah, Libanon selatan.

Lalu mereka hijrah ke Ibu Kota Beirut.Di sinilah The Kordz memiliki peluang untuk mengembangkan sayap dan terbukti mereka cukup diminati sejagat. Band ini pernah mengatakan tur keliling Eropa dan Kanada. Lirik mereka bercerita tentang cinta, keluarga, dan perdamaian.






5. Arsames


Arsames lahir dan besar di Kota Mashhad, Iran. Mereka membawa musik berirama cepat dan menghentak.

Beranggotakan Ali Madarshahi(vokalis), Morteza Shahrami (gitar), Said Makari (bas), dan Soros Kheradman (drum), mereka banyak berbicara soal budaya dan kebesaran Islam masa lalu. Mereka juga suka lirik-lirik anti kekerasan.



Itulah 5 band metal dengan tema yang berbeda dari band metal pada umumnya, kita jangan pernah berfikir bahwa band metal selalu identik dengan hal sesat menurut agama. Jadi tidak perlu takut membentuk atau menikmati band metal yang selalu di anggap bertentangan dengan agama ya guys.

3 comments:

  1. Mantap, sangat mengedukatif. Yang dari negara kita sendiri juga ada bang, check Carnivora Corpse (Payakumbuh), Death Artery (Yogyakarta), Geboren (Bandung), Manrobbuka (Kediri), Aftermath (Bekasi), Saffar (Bandung), Purgatory (Jakarta), Melody Maker (Jakarta), Restless (Bandung), Rotor (Jakarta), dan Tengkorak (Jakarta).

    sapa tau suka juga dengan lagunya, hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah..oke oke kak wahyu..nanti bisa di jadikan referensi artikel berikutnya..maksih kakak... :-D :-P

      Delete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete